2020 dalam Cerita

Ia nampak lelah hari ini, selain karena hatinya sendiri yang belum cukup matang dan terluka, ada banyak hal lain yang cukup menguras energinya. Usianya tak lagi bisa dibilang remaja, ia sudah menginjak ke tahap dewasa meskipun belum sepenuhnya. Terkadang ia merasa beban yang ditanggungnya terlalu berat meskipun pekerjaan sehari-harinya teramat ringan, berat yang dirasakannya bukan melulu tanggungjawab akan tetapi harapan yang dipikulnya, ia tahu bahwa menjalani proses itu harus dengan sabar, tak bisa suatu keinginan tercapai hanya dalam waktu yang sepelemparan. Baginya yang ia kerjakan adalah investasi masa depan, karena yang dikerjakan sekarang akan nampak hasilnya beberapa bulan kemudian.

Sekarang tentang cinta, fiyuhhh sayup nafas panjang nan dalam terdengar. Bagai terjatuh tertimpa tangga pula, ia belum sembuh dari kelukaan beberapa bulan lalu, hingga datang seseorang yang nampaknya akan memperbaiki beberapa kekecewaan, namun di akhir cerita semuanya sama, ya kembali terluka (ditinggalkan). Nampaknya benar menjalin kisah asmara di usia yang bukan lagi remaja teramat rumit, ada kepentingan mendesak yang bisa membuyarkan segalanya: pernikahan.

Bagi wanita, perihal menikah mungkin adalah keindahan taman dan memetik bunga di waktu bersamaan, bagi lelaki sebelum taman ia wajib mempunyai lahan, membersihkan rerumputan, mencangkul tanah, memberi pupuk dasar, menanam, menyiram, dll.. dll.. begitulah kira-kira, makanya jika wanita meminta bunga segera dan lelakinya bahkan tanah saja belum punya mau tidak mau wanita mencari ke lelaki yang telah siap dan berkata dengan nada halus, sopan, tak berdosa: “Maaf aku sudah melalui banyak hal selama ini, dan bersama seseorang yang sekarang bisa menjamin masa depanku yang lebih indah, semoga kamu mendapat lebih baik dari aku.”

Sekian.

5 thoughts on “2020 dalam Cerita

  1. Ah, mengapa pernikahan seakan-akan harus jadi sebuah tujuan hidup masyarakat ya~

    1. Aku juga ingin menikah sih, tapi tidak dekat-dekat ini hmm

      1. Semoga segera terlaksana kalau sudah siap ya 🙂

      2. Amin, sekarang sedang runyam dengan diri sendiri

Leave a comment

search previous next tag category expand menu location phone mail time cart zoom edit close